Menyimak adalah hal apik yang bisa kita lakukan di platform media sosial alih-alih menyahut atau bahkan menyolot. Tidak semua hal kita harus ikut nimbrung. Dengan begitu platform media sosial akan tetap memang asyik, sambil menyimak lini masa yang tersaji sesekali terlintas kok bisa argumen setolol itu, dalam batin saja tapi :D
Saya pribadi menggunakan medsos tergantung kebutuhannya, mau lucu yang extreme adai FB. Kalau buat mengisi bagian kecil di otak, bisa baca opini di LinkedIn, X atau Quora. Lebih berisi lagi saya langganan kompas.id, karena opininya terkurasi.
Medsos menjadi sangat tidak menarik ketika ada iklan dan buzzer. Palsu dan fabrikasi.
Halo bro Zen, ketemu di sini ya, ini Arif Gumantia, Madiun ..era Twitter masih menyenangkan 🙂
Menyimak adalah hal apik yang bisa kita lakukan di platform media sosial alih-alih menyahut atau bahkan menyolot. Tidak semua hal kita harus ikut nimbrung. Dengan begitu platform media sosial akan tetap memang asyik, sambil menyimak lini masa yang tersaji sesekali terlintas kok bisa argumen setolol itu, dalam batin saja tapi :D
Saya pribadi menggunakan medsos tergantung kebutuhannya, mau lucu yang extreme adai FB. Kalau buat mengisi bagian kecil di otak, bisa baca opini di LinkedIn, X atau Quora. Lebih berisi lagi saya langganan kompas.id, karena opininya terkurasi.
Medsos jadi ga asyik sejak segalanya di monetisasi